PHLI percaya bahwa mengenal Tuhan, dengan cara yang pribadi dan transformatif, adalah dasar bagi segala sesuatu yang lain di PHLI. Dengan cara yang sama sumbu lilin sering terlihat relatif terhadap lilin dan nyala api, namun sangat penting untuk menyalurkan lilin itu ke dalam nyala api, demikian juga pengetahuan dan hubungan seseorang dengan Tuhan. Karakter seseorang terkait erat dengan pengetahuan dan hubungan ini. Ketika sumbu berkualitas buruk, kita melihat nyala api tidak dapat dipertahankan. PHLI menekankan praktik dan program pemuridan, sehingga dapat membentuk dan menumbuhkan pengetahuan tentang Tuhan, membangun "sumbu" yang kuat di inti setiap orang di PHLI.

Begitu seseorang mengenal Tuhan, mereka kemudian dapat mulai menemukan pemahaman yang lebih dalam dan lebih lengkap tentang diri mereka sendiri. Melompat langsung ke kompetensi, tanpa terlebih dahulu mengembangkan karakter seperti lilin yang terbuat dari lilin tanpa sumbu. Kompetensi seseorang dapat dikembangkan, tetapi jika mereka tidak disalurkan melalui karakter, mereka akan sering salah arah, dan fana. Papua adalah bagian unik dari dunia, dengan sejarah, budaya, kekuatan, dan isu-isunya sendiri. PHLI mengundang orang Papua untuk memahami diri mereka sendiri, dan menyalurkan kemampuan unik mereka, dan mengatasi masalah spesifik mereka melalui hubungan dengan Kristus (Tuhan), sehingga nyala api yang mereka hasilkan kuat dan kuat. Mengembangkan kompetensi pribadi (ketika disalurkan melalui hubungan di dalam Kristus) kemudian menyediakan bahan bakar untuk tindakan, untuk perubahan, untuk membawa cahaya untuk mengusir kegelapan.

Kepemimpinan pelayan adalah tema inti dari misi PHLI. Tetapi layanan adalah kesimpulan dari upaya yang dibangun di atas kompetensi yang dikembangkan melalui karakter. Begitu juga nyala lilin yang terang dan kuat jika lilin dan sumbu keduanya berkualitas baik. Program akademik PHLI pada akhirnya menunjuk ke arah layanan - di seluruh setiap siswa program diingatkan bahwa mereka telah diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain, mereka harus unggul dalam studi mereka, tetapi studi mereka harus membawa mereka kembali ke Papua untuk melayani saudara dan saudari mereka. PHLI percaya bahwa mengenal Tuhan, dengan cara yang pribadi dan transformatif, adalah dasar bagi segala sesuatu yang lain di PHLI.